PEWARTA-TAMBORA.COM, JAKARTA — Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, secara resmi meluncurkan program inovatif bernama Kakak Asuh "Semarak Sinergi Asuh Jakarta Barat" pada Kamis sore (19/12) di Cuma_Kulit Garage and Cafe, yang terletak di Komplek Kresek Indah, Jalan Kosambi Baru, Blok N No.1, RT 03/12, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng.
Peluncuran yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus, Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Sudis PPKUKM) DKI Jakarta, Ety Syartika, jajaran pejabat Sudis PPKUKM Jakarta Barat, aparat wilayah setempat, serta sejumlah tamu undangan.
Acara dimulai dengan simbolis pemecahan kendi dan gunting pita, menandai dimulainya program yang akan memberikan dampak signifikan bagi pelaku UMKM di Jakarta Barat.
Menurut Kepala Sudis PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, program Kakak Asuh ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan UMKM di Jakarta Barat dengan memberikan pembinaan dan peningkatan kapasitas kepada pelaku usaha kecil melalui peran para Kakak Asuh yang ahli di bidangnya.
"Program ini adalah langkah konkret untuk mendorong pelaku UMKM, terutama yang baru merintis, agar mampu berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Ini adalah program pertama di DKI Jakarta," ujar Iqbal.
Iqbal juga menjelaskan bahwa program ini dimulai dengan pemetaan UMKM yang membutuhkan bantuan dan seleksi terhadap para Kakak Asuh yang memiliki pengalaman dan dedikasi. Pada 24 Oktober 2024, proses kurasi Kakak Asuh untuk mendampingi Adik Asuh dilakukan bersama tenaga ahli dari Dinas PPKUKM DKI.
Hasilnya, masing-masing Kakak Asuh telah memilih Adik Asuh untuk diberikan pendampingan. Beberapa lokasi yang terlibat antara lain Rumah Tama di Tambora (13 pelaku usaha), Cuma Kulit di Cengkareng (17 pelaku usaha), Donat Kemanggisan di Palmerah (15 pelaku usaha), dan Trubus di Kalideres (12 pelaku usaha).
Para Adik Asuh yang terpilih telah menjalani serangkaian pendampingan intensif, mencakup berbagai aspek seperti sertifikasi halal, pembuatan sertifikat HAKI, desain kemasan, serta pemasaran produk melalui bazaar. "Dengan pendampingan ini, kami pastikan kualitas produk atau usaha para Adik Asuh sudah terjamin," tambah Iqbal.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menyampaikan apresiasi terhadap program Kakak Asuh yang menurutnya merupakan simbol nyata kolaborasi dalam membangun perekonomian masyarakat.
"Program ini mencerminkan semangat kolaborasi dan solidaritas dalam mendukung para pelaku UMKM, khususnya yang baru memulai usaha, untuk tumbuh dan berkembang," kata Uus.
Menurut Uus, Jakarta Barat memiliki potensi besar di sektor UMKM. Namun, pelaku usaha mikro memerlukan dukungan nyata untuk berkembang, seperti akses pasar, bimbingan, dan pengembangan jaringan.
"Program Kakak Asuh menciptakan hubungan sinergis antara Kakak Asuh yang lebih berpengalaman dengan Adik Asuh yang membutuhkan dukungan. Ini adalah bentuk gotong-royong yang tidak hanya memperkuat ekonomi, tetapi juga mempererat hubungan sosial di masyarakat," pungkasnya.(red/rls/ys)