PEWARTA-TAMBORA.COM, JAKARTA — Pemerintah telah merelokasi warga kolong tol, Jelambar Baru, Jakarta Barat ke rumah susun dengan kehidupan yang layak. Namun rencananya kedepan tempat kolong tersebut rencannya akan dijadikan ruang terbuka hijau (rth).
"Rencana itu kami dukung. Tapi, RTH nya langsung direalisasi dan jangan dibiarkan terlalu lama," ujar Yanto warga sekitar, Jumat (6/12/2024).
Ia pun menceritakanya, dulu disitu pemukiman warga rw 09 kelurahan jelambar baru. Kemudian direlokasi akibat terkena proyek jalan tol (sekarang), karena jasa marga lalai menjaga dan merawat asetnya. Maka warga kembali lagi membuat pemukiman.
"Setalah ramai jadi pemukiman, kemudian direlokasi kembali kerumah susun. Dan itupun pihak jasa marga tidak menjaga juga, sehingga warga datang kembali dan saat sekarang (kini) direlokasi kembali. Dan ini sudah ke tiga kalinya," tuturnya.
Waktu relokasi kedua, laham tersebut juga direncanakan dibuat ruang terbuka hijau dan memang sempat dibaut taman bermain anak dan tersedia jogging.
"Tapi, kondisi taman bermain anak itu sepertinya tidak di tunjang oleh akses dan pengamanan yang memungkinkan. Ujung nya sepi dan tidak ada warga yang datang.
Makanya, kata dia, dulu sempat diajukan buat Pos Pol (Pos Polisi) dan Pemadam Kebakaran yang kebatulan kelurahan jelambar baru belum miliki.
"Kalau ada pospol dan pemadam kebakaran ditambah rencana RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan penerangan yang mempuni, pasto warga akan datang kelokasi tersebut," sambungnya.
Sedangkan lokasi yang dipinggir kali BKB (Banjir Kanal Barat) di bikin lokbin usaha kayu dan kuliner. "Jadi kelihatannya ramai dan bisa menambah pemasukan kas daerah," tandasnya.
Hal senada juga, dikatakan Iyar, setelah direlokasi tentunya langsung di aktion rencana itu. "Jadi tidak pembiaran juga. Kalau dibiarkan mereka (warga) pasti datang lagi," tutupnya.
AN/Rbt/Red