PEWARTA-TAMBORA. COM, Jakarta Barat – Tidak semua pengalaman buruk berakhir tanpa solusi. Aliza Kurnia (21), seorang wanita warga Slipi, Jakarta Barat, membuktikan bahwa kecepatan dan responsifitas aparat kepolisian dapat menjadi penyejuk di tengah keresahannya.
Kejadian ini bermula saat Aliza kehilangan ponsel di salah satu mal di kawasan Slipi pada Rabu (18/12/2024). Saat itu, ia sedang berada di toilet dan lupa menaruh ponselnya. Ketika menyadari ponselnya hilang, rasa panik melanda.
Dengan hati yang cemas, ia memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Setibanya di Polsek Palmerah, Aliza disambut oleh petugas piket SPKT yang sigap mendengar penuturannya.
Laporan segera diteruskan kepada piket Reskrim, yang kemudian bersama Aliza langsung menuju lokasi kehilangan.
"Saya sangat terbantu sekali sebagai warga. Personel Polsek Palmerah dengan cepat dan sigap merespons laporan saya," ujar Aliza penuh haru saat dikonfirmasi, Sabtu (21/12/2024).
Tidak butuh waktu lama bagi petugas untuk mengidentifikasi pelaku berkat pemeriksaan mendalam di lokasi kejadian. Dengan kecepatan dan ketelitian yang patut diacungi jempol, pelaku berhasil ditemukan, dan ponsel milik Aliza kembali ke tangannya.
Kanit Reskrim Polsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rachmad Wibowo, menjelaskan bahwa dalam kasus ini, pihaknya mengambil langkah restoratif justice, mengingat korban telah memaafkan pelaku.
"Pelaku dan barang milik korban sudah berhasil ditemukan. Dalam hal ini korban tidak mempermasalahkan kembali. Oleh karena itu, kami dari pihak kepolisian melakukan upaya restoratif justice," ujar AKP Rachmad.
Melalui pendekatan ini, kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kasus ke ranah hukum. Surat pernyataan resmi pun dibuat sebagai bentuk penyelesaian damai.
"Kami berharap pendekatan seperti ini dapat mempererat hubungan antara masyarakat dan kepolisian. Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami ada untuk membantu, bukan sekadar menegakkan hukum," tambah AKP Rachmad.
Bagi Aliza, kejadian ini menjadi pelajaran berharga. Ia tidak hanya merasa lega karena ponselnya kembali, tetapi juga merasa dihargai dan dilindungi sebagai warga negara.
"Terima kasih kepada Polsek Palmerah yang telah membantu saya dengan begitu cepat. Saya berharap lebih banyak warga yang percaya pada kepolisian kita," tutup Aliza dengan senyum lega. [Polres Jakbar/ys]