PEWARTA-TAMBORA.COM, JAKARTA — Kelurahan Angke bersama dengan jajaran Tiga Pilar Kelurahan Angke yaitu Babinsa Kelurahan Angke, Pelda Mian & Kopka Ali, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Angke, Aiptu I Gusti Putu Sridana melaksanakan penanaman tanaman produktif di taman hati PKK Kelurahan Angke, Kantor Kelurahan Angke, Jalan Angke Indah Nomor 25 RT 001/01 Kelurahan Angke Kecamatan Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat, Selasa (25/02).
Sekretaris Kelurahan Angke, Anjas Umaryadi yang didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Angke, Tjahyati, dan Wakil Ketua TP PKK Kelurahan Angke, Rachma Febriana, mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan khususnya di Kelurahan Angke.
"Area halaman kantor Kelurahan Angke dimanfaatkan untuk budidaya tanaman produktif agar dapat menjadi sarana percontohan dan edukasi bagi warga mengenai urban farming di lahan terbatas. Meskipun hanya ditanami 14 bibit tanaman jagung, mudah-mudahan nanti akan menghasilkan banyak jagung yang bisa dipanen. Pemanfaatkan lahan terbatas menjadi produktif diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan pangan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Penyuluh Pertanian Satpel Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kecamatan Tambora, Dede Sulaeman, mengatakan, masa penanaman jagung dari tunas sampai dipanen membutuhkan waktu selama kurang lebih 3 bulan. Penyiraman perlu dilakukan dua kali sehari agar dapat tumbuh dengan optimal dan tidak perlu pengairan lagi menjelang panen.
"Jagung merupakan salah satu alternatif bahan pangan sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi oleh warga sebagai pengganti nasi/beras. Selain karbohidrat, dalam jagung juga terdapat kandungan gizi yaitu vitamin C, protein, zat besi, lemak, kalsium, dan serat," terangnya.
Sebelum menanam jagung, ASN Kelurahan Angke bersama tiga pilar, Staf Satpel KPKP Kecamatan Tambora, Pengurus TP PKK Kelurahan Angke, dan Pengurus TP PKK Kecamatan Tambora juga melaksanakan panen sayuran Pakcoy sebanyak 8,7 kg dari 72 lubang tanam instalasi Hidroponik di RPTRA Kalijodo sekaligus dilanjutkan dengan melakukan pindah tanam net pot berisi bibit tanaman Pakcoy di instalasi hidroponik yang sama di RPTRA Kalijodo dan menghasilkan 8 kg sayuran. Hasil panen dipasarkan kepada para ASN dan pengurus TP PKK sehingga dana yang diperoleh dapat dipergunakan untuk memenuhi biaya operasional urban farming di RPTRA Kalijodo.[tim]